Khusnul
Ari Mustaqim / 085640774986
Master Perubahan Siswa dan Mahasiswa
Master Perubahan Siswa dan Mahasiswa
Selamat pagi
orang baik, bijaksana dan beriman
“Saya berkeyakinan hidup itu tidak mudah dan
dipenuhi masalah yang selalu berkelanjutan,salah satu jalan keluar darinya
adalah dengan bekerja keras dan mengaplikasikan metode “jalani saja” serta
berkeyakinan Tuhan pasti membantu kita”
Saya seorang mahasiswa di salah satu
universitas negeri di Jawa Tengah, yang berasal dari kelurga kurang mampu di
pinggiran kota Blora (Alhamdulillah). Dengan dukungan emosi dan spiritual dari
keluarga, saya selalu berpegangan teguh denga kata-kata “I Know, I Believe,
I Can Do It”.
Ayah saya adalah seorang pekerja bangunan yang pulang sekali dalam
perantauan berbulan bulan di ibu kota, sedangkan Ibu saya adalah seorang buruh
tani di desa yang menimang kedua adik saya di desa. Saat ini saya tengah
berjuang dengan rutinitas sebagai mahasiswa, selain itu saya juga seorang
pembagi ilmu motivasi di Universitas , SMA, dan SMP.
Dewasa ini, tidak ada yang tidak mungkin bagi
seorang anak (siswa) untuk berubah, disitu saya punya kenyakinan mengajak anak
(siswa) untuk berubah menjadi lebih baik dengan perjuangan yang telah saya
lewati menjadi seorang anak kecil yang bertekad kuliah tanpa modal dan dorongan
keluarga. Di kelas 2 SMA saya belajar arti pembelajaran hidup, dimana saya
terlibat dengan pergaulan bebas yaitu bergaul dengan anak ‘balap liar’ di
daerah Blora. Pada saat itu, saya hanya bersenang – senang tanpa berfikir masa
depan di bengkel, kehidupan malam yang luar dan selalu bergerombol serta
membawa pacar agar di bilang “GAUL” dan “KEREN” telah saya alami. Setiap hari
saya keluar jam tujuh malam dan pulang jam tiga pagi tanpa ada produktifitas
sama sekali. Hal ini telah mengakibatkan ranking saya yang semula 10 besar
menjadi 20 besar saat di kelas 2 dan parahnya saat kelas 3 ranking saya berada
di kedudukan 36 dari 42 siswa di kelas.
Perubahan saya di awali dari nasehat lembut
dari wali kelas saya yang mengetahui mimpi saya ingin melanjutkan ke STAN/PTN
dengan beasiswa dan belajar ke luar negri saat pengambilan raport semster
ganjil di kelas tiga. Beliau memberikan nasehat “kalau kamu masih seperti ini
kamu bagaikan mimpi di siang bolong, teman-teman kamu sudah berlari
tetapi kamu masih tertidur pulas di siang bolong dengan mimpimu itu”.
Setelah itu saya bertekad untuk membuktikannya dengan niat belajar
bersungguh-sungguh dan meninggalkan semua hal negatif dari pergaulan bebas,
pacaran dan kesenangan sesaat. Saat kelulusan peringkat saya naik menjadi
ranking 7 dengan usaha saya belajar hingga jam tiga pagi setiap hari, di temani
dengan ibadah malam dan doa dari orang tua.
Pasca kelulusan SMA, saya bertekad untuk kuliah
dengan biaya 0 rupiah. Saya telah mengikuti 3 seleksi ikatan dinas yaitu
psikotest, interview dan tes kesahatan. Malangnya saya tidak lolos pada tes
kesehatan dengan alasan tinggi 149 cm (kurang 1 cm). Saya hampir putus asa
untuk tidak melanjutkan kuliah, saya mendaftar kerja ikut paman saya di jakarta
dan pada waktu yang sama saya juga masih dalam proses seleksi beasiswa dari
Dhompet Dhuafa. Akhirnya saya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut dan berkat
sarana tersebut saya bisa merealisasikan sebagian besar mimpi saya. Selama 3
tahun ini saya sudah merasilasikan mimpi saya seperti sebagai Delegasi
Pertukaran Pelajar di Korea Selatan selama Satu Semester, Menjadi MC terbaik 2
Nasional dan Menjadi pemenang umum persaingan penerima beasiswa dari 14
universitas di Indonesia, 4 kali lolos proposal kreatif mahasiswa dari DIKTI
lebih dari 40 jutaan, untuk membuat mesin Emping jagung, membuat transportasi
untuk orang cacat. Selanjutnya didanai dari Fakultas Teknik dalam penelitian
pembuatan tangan palsu yang bisa bergerak seperti manusia dengan dana 75 juta,
presentator penelitian di Singapore, pelatihan kepemimpinan di Malaysia,
mendapatkan Beasiswa ETOS DD, Beasiswa Karya Salemba Empat- XL Future leader di
akmil dan di Graha XL Jakarta dan masih banyak lainya. Saya bersyukur mendapatkan
pengalaman tersebut karena sekaligus sebagai pembelajaran bagi saya sehingga
sekarang saya bisa bercerita dan belajar bagaimana berteman yang baik serta
memotivasi diri untuk berubah menjadi lebih baik.
Saya berpegangangan dengan kalimat sebaik-baiknya
bahwa manusia yang baik adalah yang bermanfaat untuk orang lain, jika ada dari
SMA/Kampus yang ingin mengundang saya,silahkan sedikan tempat fasilitas,
transport dan akomodasi saja.
Topik : AMT
perubahan , Leadership training, Scholarship dan menjadi siswa dan mahasiswa
berprestasi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar